Jumat, 03 Februari 2017

ARTIKEL TOMAT

.
                                TOMAT

Sejarah Tomat 

.Sejarah mengenai jenis tumbuhan ini sebenarnya sama tuanya dengan usia manusia itu sendiri.Akan tetapi orang pada zaman dahulu kala untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan berusaha mencari apa saja yang ia temui di sekitarnya yang dianggap bisa dimakan.

Secara kebetulan orang-orang Indian Astec telah dulu dapat menemukan tanaman tomat yang banyak tumbuh di daerah pegunungan Peru dan Mexico. Karena warnanya yang merah itu mereka lalu memberikan warna si merah yang dalam bahasa mereka disebut Xito-Matle dan kemudian

Jenis-Jenis Tomat


Tahukan Anda bahwa terdapat banyak sekali varian atau jenis tomat yang berhasil dibudidayakan di seluruh dunia. Umumnya jenis-jenis tomat didasarkan pada ketinggian tanaman, penampilan, dan kegunaannya.

Berdasarkan ketinggian tanamannya, jensi tomat dibagi menjadi 3 golongan utama, yaitu :

1. Determinate

Golongan ini merupakan yang terpendek diantara tanaman tomat, yakni hanya berkisar antara 50-80 cm saja. Golongan ini tidak bisa tumbuh tinggi karena ujung tanamannya diakhiri dengan rangkaian bunga. Jenis ini relatif memiliki umur sangat pendek sehingga dapat cepat dipanen.

2. Intermediate

Pohon Tomat dengan golongan ini termasuk relatif tinggi dan dapat tumbuh hingga mencapai 2m. Namun demikian, meskipun batang tanamannya relatif tinggi umurnya hanya berkisar 4 bulan saja.


3. Hybrida

Golongan ini merupakan hasil persilangan antara golongan determinate dengan intermediate. Karena merupakan persilanngan antara keduanya, varietas ini memiliki sifat dari keduanya.

Selain dikelompokkan berdasarkan bentuk fisik tanamannya, jenis
buah tomat juga banyak ditentukan berdasarkan bentuk buah dan juga kegunaannya. Beberapa jenis tomat yang lazim dikenal di masyarakat adalah sebagai berikut :g Spanyol yang terkenal si pelanglang buana menyebutnya sebagai Tomato.

Dari benih-benih yang dapat dibawa kemana-mana, maka jenis tanaman ini kemudian dapat menyebar ke benua lainnya seperti Eropa dan lain-lain.





1. Tomat Plum

Sesuai dengan namanya, penampilan tomat ini mirip buah plum. Bentuknya bulat lonjong, dagingnya banyak sekali mengandung air dan memiliki permukaan kulit yang tipis.

Tomat plum umumnya dipakai untuk tumisan dan masakan yang membutuhkan waktu memasak yang relatif lama seperti membuat saos tomat dan diolah sebagai
jus tomat.

2. Tomat Beef

Tomat beef ini memiliki bentuk yang paling besar jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Karena ukurannya yang besar tomat jenis ini sering kali digunakan untuk membuat sandwich atau hamburger. Tapi tidak jarang juga para chef menggunakannya untuk bahan tumisan atau masakan lain yang memerlukan tomat dalam ukuran besar.



3. Tomat Ceri

Tomat ini bentuknya kecil agak lonjong. Ketika masih muda warnanya hijau pucat dan ketika sudah masak warnanya berubah menjadi orange ke merahan. Rasanya dagingnya cukup manis, dan mengandung juice yang cukup banyak.

Umumnya digunakan sebagai pelengkap salad atau dimakan dalam keadaan segar.


4. Tomat Hijau

Sesuai dengan namanya, tomat ini berwarna hijau, teksturnya agak keras karena memiliki kandungan air yang sedikit. Sebenarnya tomat hijau adalah tomat yang dipanen sebelum masak.

Biasanya digunakan sebagai bahan tumisan karena rasanya yang cenderung segar.

5. Tomat Pear

Jens tomat ini memang mirip dengan buah pear (seperti air mata yang jatuh) hanya saja bentuknya jauh lebih kecil dari buah Pear. Memiliki warna beraneka ragam, mulai dari merah, orange, dan kuning dan rasanya cukup manis.

Umumnya dikonsumsi langsung atau ditambahkan sebagai bahan pelengkap salad. Tomat jenis ini kurang populer di Indonesia.


6. Tomat Anggur

Tomat Anggur merupakan varian tomat yang paling kecil diantara lainnya. Berbeda dengan tomat ceri yang cenderung lebih lonjong, bentuk tomat anggur cenderung lebih bulat dan lebih kecil.

Karena rasanya yang cukup manis, tomat anggur sering kali dikonsumsi secara langsung ataupun digunakan sebagai salad. Sering kali ketika di jual warnanya kuning dan merah. Tomat jenis ini juga jarang dijumpai di Indonesia.


Nah, memang ada banyak sekali jenis tomat. Semuanya memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Anda tidak perlu bingung dalam memilih jenis-jenis tomat untuk dikonsumsi karena semuanya baik untuk kesehatan Anda. Sudahkah Anda mengkonsumsi tomat hari ini?

Kandungan Gizi Buah Tomat

Salah satu senyawa yang paling banyak terkandung didalam buah tomat yaitu likopen. Likopen adalah senyawa yang memberikan warna merah pada buah tomat. Likopen berperan sebagai senyawa antioksidan, mengurangi kolesterol, dan mampu melindungi tubuh dari kanker, terutama ancaman kanker prostat yang terjadi pada pria. Zat-zat lain yang terdapat pada tomat adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, B1, B2, B3, dan C, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, serat, dan air.

Manfaat Buah Tomat untuk Kesehatan

Selain sebagai bumbu masakan dan dapat dijadikan minuman tomat juga memiliki manfaat yang luar bisasa untuk kesehatan, Dibawah ini adalah beberapa manfaat buah tomat untuk kesehatan
1. Mencegah Kanker
Kandungan likopen yang terdapat pada tomat dapat membantu untuk mencegah kanker prostat. Selain kanker prostat, tomat juga dapat menghindari gejala kanker rahim, kanker lambung, usus besar, rektum, dan pankreas.
2. Mecegah Penyakit Jantung
Kalium dan Vitamin B yang terkandung dalam tomat dapat menurunkan tekanan darah dan juga tingkat kolesterol tinggi. Zat inilah yang bisa membantu mencegah stroke, serangan jantung serta gangguan jantung lainnya.
3. Menyehatkan Mata
Kandungannya vitamin A dalam tomat dapat meningkatkan kemampuan penglihatan dan menjaga mata dari risiko penyakit rabun senja.
4. Sumber Antioksidan
Buah Tomat mengandung senyawa lycopene yang merupakan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, yang merupakan salah satu penyebab timbulnya beragam penyakit.

5. Meredakan Diabetes
Berdasarkan study yang pernah dilakukan oleh Journal Of American Medical Assosiation, menunjukan bahwa dengan mengkonsumsi 2 buah tomat dalam sehari bisa mengurangi stress oksidatif diabetes tipe 2.

6. Menjaga Kesehatan Rambut
Manfaat buah tomat yang lain adalah menjaga kesehatan rambut. Hal ini dikarenakan tomat juga mempunyai kandungan vitamin A yang ternyata cukup baik juga untuk menjaga kesehatan dan kekuatan rambut.

7. Melancarkan dan Menyehatkan Sistem Pencernaan.
Salah satu kelebihan dari tomat yaitu merupakan sumber serat yang diperlukan oleh tubuh. Sehingga, dengan mengkonsumsi buah tomat menjadikan sistem pencernaan tetap sehat dan lancar.

Cara penanaman buah tomat

 

1 Pemilihan jenis tanaman

Secara umum, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. Terdapat empat golongan tomat yang banyak beredar di pasaran yakni, (1) Tomat buah atau tomat granola, bentuknya bulat dengan pangkal mendatar (2) Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa digunakan sebagai bahan baku saus, (3) Tomat sayur, teskturnya keras rasanya sedikit kecut, (4) Tomat cherry, bentuknya kecil rasanya manis kecut.
Cara menanam tomat dalam polybag tidaklah sulit. Langkah pertama pilih jenis tomat dan varietas yang akan ditanam. Sesuaikan lokasi tempat budidaya dengan varietas tomat yang akan dipilih, terutama untuk kondisi iklim dan ketinggian tempat.
Untuk hasil yang maksimal, gunakan benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat dari berbagai varietas bisa didapatkan di toko-toko pertanian. Keterangan mengenai sifat-sifat tanaman bisa dibaca pada label yang tertera dalam kemasan benih.

2 Penyemaian benih tomat

Cara menanam tomat dalam polybag sebaiknya melalui tahap persemaian terlebih dahulu. Benih yang berupa biji harus disemaikan menjadi bibit tanaman. Langkah ini diperlukan karena benih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan yang berbeda dengan tanaman yang telah tumbuh besar.
Siapkan tempat dan media persemaian terlabih dahulu. Pilih tempat persemaian yang terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Media persemaian bisa bermacam-macam, silahkan baca cara membuat media persemaian untuk hortikuktura.
Bentuk persemaian bisa berupa bedengan, rak semai, atau polybag semai. Untuk persemaian dengan bedengan, buat larikan diatas bedengan dengan kedalaman 1 cm dan jarak antar larik 5 cm. Kemudian tanam benih tomat pada tiap larik dengan jarak 3 cm, tutup permukaannya dan siram secukupnya.

Untuk persemaian yang menggunakan ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Bila tidak ada polybag bisa menggunakan daun pisang. Kemudian benamkan benih tomat sedalam 1 cm kedalam media tersebut. Lalu tutup permukaannya dan siram secukupnya. Setiap polybag cukup diisi satu benih.
Setelah benih disemaikan, lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari dengan gembor yang halus. Berhati-hatilah ketika menyiram, jangan sampai merusak permukaan persemaian.
Pemupukan tambahan bisa diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos atau NPK. Perawatan lain yang harus dilakukan adalah penyiangan. Jangan sampai tumbuh gulma dalam area persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan dari tempat persemaian ke dalam polybag setelah 30 hari atau sudah memiliki setidaknya 5 helai daun.

3 Pemindahan bibit tomat


Sebelum bibit dipindahkan, siapkan media tanam dan polybag. Isi polybag tersebut dengan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Untuk lebih detailnya lihat cara membuat media tanam untuk polybag.
Terdapat dua cara menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag. Pertama, memindahkan bibit dengan dicabut. Caranya, siram persemaian dengan air agar media tanam menjadi lunak. Lalu cabut tanaman dengan hati-hati jangan sampai akar tanaman putus atau rusak. Kemudian masukkan tanaman tersebut secara tegak lurus pada lubang tanam yang ada dalam polybag. Posisi akar harus tegak lurus jangan sampai bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sesuai dengan panjang akar.
Kedua, memindahkan bibit dengan diputar. Caranya tanaman tomat diangkat dengan media yang ada disekitarnya. Untuk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm dengan sekop atau tangan. Kemudian angkat dan pindahkan berikut dengan tanahnya.
Untuk bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai kemudian dipindahkan beserta tanahnya kedalam polybag yang lebih besar. Polybag semai dari plastik bisa dipakai berulang-ulang.

4 Pemeliharaan dan perawatan


      Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif mudah. Kesehatan tanaman lebih lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar. Jaga agar media tanam tidak terlalu kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, tetapi jangan terlalu basah untuk menghindari busuk akar.
Siangi gulma yang terdapat dalam polybag secara teratur. Apabila ada tanaman yang layu atau mati, cabut segera dan buang media tanamnya agar tidak menulari tanaman lain. Perawatan lain yang diperlukan adalah pemangkasan tunas dan pemberian ajir sebagai penopang tanaman.
Pupuk tanaman setelah satu minggu dengan kompos sebanyak satu genggam untuk setiap polybag. Lakukan penambahan pupuk kompos setiap bulan, atau bila terlihat tanaman kurang subur. Bila tanaman akan berbuah bisa ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair.
Hama dan peyakit tanaman tomat lumayan banyak. Bila terlihat ada serangan hama, ambil hama tersebut secara manual. Buang daun atau batang yang rusak terkena hama. Penyemprotan hendaknya dilakukan apabila benar-benar diperlukan. Agar lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan gunakan pestisida organik yang lebih alami. Silahkan baca cara membuat pestisida organik.

5 Pemanenan



Tanaman tomat dalam polybag sudah bisa dipanen setelah 3 bulan, tergantung dari varietasnya. Kriteria buah tomat yang siap dipanen adalah yang berubah warna dari hijau ke kuning-kuningan atau tepi daun terlihat kering dan batang menguning. Pemetikan dilakukan pada buah yang telah matang saja.
Buah tomat tidak matang secara serentak. Lakukan pemetikan setiap 2-3 hari sekali, jangan terlalu rapat untuk menghindari kerusakan tanaman. Waktu pemetikan yang paling baik pagi dan sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik. Demikian uraian singkat tenang cara menanam tomat dalam polybag.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar