Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok
bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia , daun bawang bisa
ditemukan misalnya dalam martabak telur,
sebagai bagian dari sop, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari
spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum). Jenis
lainnya adalah A. ascalonicum,
yang masih sejenis dengan bawang merah.
Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun bawang.
JENIS-JENIS DAUN BAWANG
1.
Bawang
bakung
Jenis ini dikenal juga dengan nama Welsh onion, ciboule (sibol), bawang jepang (Japanese bunching onion), atau bawang sop. Daunnya bulat, panjang, dan berongga seperti pipa. Ukuran dan susunannya mirip daun bawang merah.
2. Bawang prei
Dikenal pula dengan nama leek atau kurrat. Daunnya pipih, panjang, dan tidak berongga seperti pipa. Ukurannya lebih besar daripada daun bawang merah.
3. Bawang kucai
Dikenal dengan nama daun kucai, kucai sunda, garlic chives atau prei china. Daunnya berbentuk seperti jarum dan pipih seperti rumput. Ukurannya sangat kecil sperti rumput teki.
Kandungan Dalam Bawang Daun
Bawang daun mengandung zat-zat aktif yang berfungsi sebagai antibiotik perangsang pertumbuhan sel tubuh. Kandungan seratnya tinggi dan merupaka sumber vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, kalsium, zat besi, kalium dan mangan yang sangat baik. Bawang daun berkhasiat mencairkan dahak, mengatasi perut kembung,mengobati rematik, anemia, anyang-anyang dan bengkak-bengkak. Akar bawang daun dapat dipakai untuk mengobati cacingan dan mual muntah
Jenis ini dikenal juga dengan nama Welsh onion, ciboule (sibol), bawang jepang (Japanese bunching onion), atau bawang sop. Daunnya bulat, panjang, dan berongga seperti pipa. Ukuran dan susunannya mirip daun bawang merah.
2. Bawang prei
Dikenal pula dengan nama leek atau kurrat. Daunnya pipih, panjang, dan tidak berongga seperti pipa. Ukurannya lebih besar daripada daun bawang merah.
3. Bawang kucai
Dikenal dengan nama daun kucai, kucai sunda, garlic chives atau prei china. Daunnya berbentuk seperti jarum dan pipih seperti rumput. Ukurannya sangat kecil sperti rumput teki.
Kandungan Dalam Bawang Daun
Bawang daun mengandung zat-zat aktif yang berfungsi sebagai antibiotik perangsang pertumbuhan sel tubuh. Kandungan seratnya tinggi dan merupaka sumber vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, kalsium, zat besi, kalium dan mangan yang sangat baik. Bawang daun berkhasiat mencairkan dahak, mengatasi perut kembung,mengobati rematik, anemia, anyang-anyang dan bengkak-bengkak. Akar bawang daun dapat dipakai untuk mengobati cacingan dan mual muntah
MANFAAT DAUN BAWANG BAGI KESEHATAN
1. Menjaga kesehatan mata
Mata adalah salah satu anggota tubuh yang menjadi panca indera yang sangat penting. Maka kita harus menjaga kesehatannya. Bukan hanya wortel, apel dan tomat yang bagus untuk kesehatan mata, bawang daun juga. Dalam satu batang bwang daun terdapat kandungan pro-vitamin A sebanyak 24 µg. Jumlah tersebut sudah mencukupi 2,6 % dari asupan harian yang dibutuhkan pria dan 3,4 % yang dibutuhkan wanita.
2. Baik untuk wanita hamil
Bawang daun memiliki kandungan asam folat yang cukup tinggi. Asam folat ini sangat dibutuhkan oleh wanita hamil untuk mengoptimalkan perkembangan janin dan meningkatkan kecerdasan otak. Wanita hamil yang kekurangan folat akan rentan keguguran dan mengalami kelelahan.
3. Menjaga kesehatan tulang
Tulang merupakan bagian penting yang membentuk tujbuh manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kesehatannya agar dapat bergerak bebas dan leluasa. Selain kalsium, daun bawang juga mengandung vitamin C dan K yang baik untuk tulang.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Daun bawang mengandung antioksidan yang tinggi quercetin dan kemferfol. Kedua zat ini baik untuk kulit dan dapat meningkatkan imunitas tubuh secara keseluruhan. Karena itu sangat baik untuk melawan penyakit seperti pilek, demam, dan flu. Selain itu juga terdapat anti-bakteri, anti-jamur dan anti-virus yang membantu tubuh melawan bakteri sehingga terhindar dari infeksi.
5. Menyehatkan pencernaan
Kesehatan pencernaan merupakan sesuatu yang penting untuk dijaga. Karena di sanalah awal mula proses penyerapan zat-zat gizi yang ada dalam makanan. Daun bawang dapat membantu menyehatkan sistem pencernaan karena kandungan seratnya cukup tinggi. Selain itu dapat juga mengatasi masalah seperti sembelit atau susah buang air besar.
6. Kaya mineral, rendah kalori
Bumbu masakan yang satu ini kaya akan kandungan mineral, terutama zat besi dan kalium. Zat besi sangat diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Sangat bagus dikonsumsi oleh penderita anemia. Sedangkan kalium bermanfaat untuk mengatur kadar cairan tubuh, menjaga fungsi jantung, dan mencegah kram pada otot. Seperti jenis sayuran lainnya, daun bawang ini juga rendah kalori.
7. Menyehatkan jantung
Sayuran ini baik untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Ini berkat senyawa cycloalliin yang terkandung di dalamnya. Senyawa ini berfungsi untuk mengencerkan darah sehingga mencegah penggumpalan. Juga mengurangi resiko terkena penyakit aterosklerosis.
8. Mencegah diabetes
Daun bawang ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes. Hal ini berkat kandungan phyto-kimia yang ada di dalamnya, yaitu allium dan alil disulfida. Kedua zat ini mencegah degradasi insulin dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme glukosa.
9. Mengobati cacingan
Anak yang terkena cacingan biasanya cenderung kurus dan kurang aktif. Untuk mengobatinya bisa menggunakan daun bawang. Caranya, beri saja makanan yang mengandung daun bawang. Namun akan lebih bagus jika diberi sop yang mengandung daun bawang karena senyawa di dalamnya masih utuh daripada masakan yang cara memasaknya digoreng.
10. Meningkatkan kualitas tidur
Kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Mendapatkan tidur yang berkualitas berarti mendapatkan kembali kebugaran tubuh yang telah digunakan untuk beraktifitas seharian. Mengkonsumsi daun bawang dapat memperbaiki kualitas tidur, mencegah depresi dan mengendalikan homosistein.
Mata adalah salah satu anggota tubuh yang menjadi panca indera yang sangat penting. Maka kita harus menjaga kesehatannya. Bukan hanya wortel, apel dan tomat yang bagus untuk kesehatan mata, bawang daun juga. Dalam satu batang bwang daun terdapat kandungan pro-vitamin A sebanyak 24 µg. Jumlah tersebut sudah mencukupi 2,6 % dari asupan harian yang dibutuhkan pria dan 3,4 % yang dibutuhkan wanita.
2. Baik untuk wanita hamil
Bawang daun memiliki kandungan asam folat yang cukup tinggi. Asam folat ini sangat dibutuhkan oleh wanita hamil untuk mengoptimalkan perkembangan janin dan meningkatkan kecerdasan otak. Wanita hamil yang kekurangan folat akan rentan keguguran dan mengalami kelelahan.
3. Menjaga kesehatan tulang
Tulang merupakan bagian penting yang membentuk tujbuh manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kesehatannya agar dapat bergerak bebas dan leluasa. Selain kalsium, daun bawang juga mengandung vitamin C dan K yang baik untuk tulang.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Daun bawang mengandung antioksidan yang tinggi quercetin dan kemferfol. Kedua zat ini baik untuk kulit dan dapat meningkatkan imunitas tubuh secara keseluruhan. Karena itu sangat baik untuk melawan penyakit seperti pilek, demam, dan flu. Selain itu juga terdapat anti-bakteri, anti-jamur dan anti-virus yang membantu tubuh melawan bakteri sehingga terhindar dari infeksi.
5. Menyehatkan pencernaan
Kesehatan pencernaan merupakan sesuatu yang penting untuk dijaga. Karena di sanalah awal mula proses penyerapan zat-zat gizi yang ada dalam makanan. Daun bawang dapat membantu menyehatkan sistem pencernaan karena kandungan seratnya cukup tinggi. Selain itu dapat juga mengatasi masalah seperti sembelit atau susah buang air besar.
6. Kaya mineral, rendah kalori
Bumbu masakan yang satu ini kaya akan kandungan mineral, terutama zat besi dan kalium. Zat besi sangat diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Sangat bagus dikonsumsi oleh penderita anemia. Sedangkan kalium bermanfaat untuk mengatur kadar cairan tubuh, menjaga fungsi jantung, dan mencegah kram pada otot. Seperti jenis sayuran lainnya, daun bawang ini juga rendah kalori.
7. Menyehatkan jantung
Sayuran ini baik untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Ini berkat senyawa cycloalliin yang terkandung di dalamnya. Senyawa ini berfungsi untuk mengencerkan darah sehingga mencegah penggumpalan. Juga mengurangi resiko terkena penyakit aterosklerosis.
8. Mencegah diabetes
Daun bawang ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes. Hal ini berkat kandungan phyto-kimia yang ada di dalamnya, yaitu allium dan alil disulfida. Kedua zat ini mencegah degradasi insulin dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme glukosa.
9. Mengobati cacingan
Anak yang terkena cacingan biasanya cenderung kurus dan kurang aktif. Untuk mengobatinya bisa menggunakan daun bawang. Caranya, beri saja makanan yang mengandung daun bawang. Namun akan lebih bagus jika diberi sop yang mengandung daun bawang karena senyawa di dalamnya masih utuh daripada masakan yang cara memasaknya digoreng.
10. Meningkatkan kualitas tidur
Kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Mendapatkan tidur yang berkualitas berarti mendapatkan kembali kebugaran tubuh yang telah digunakan untuk beraktifitas seharian. Mengkonsumsi daun bawang dapat memperbaiki kualitas tidur, mencegah depresi dan mengendalikan homosistein.
Manfaat
Daun Bawang untuk Kecantikan
Selain terkenal manfaatnya di dunia kesehatan, daun bawang ini juga kerapkali dimanfaatkan dalam dunia kecantikan. Mulai dari bahan untuk perawatan ulit hingga rambut. Mari kita bahas satu-persatu apa saja khasiat bumbu dapur ini untuk dunia kecantikan.
1. Menghilangkan jerawat
Dalam daun bawan gterdapat zat allicin yang bersifat sebagai antibakteri. Jika digunakan pada wajah dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. Caranya, bisa dengan memotong-motong daun bawang atau ditumbuk lalu oleskan pada wajah.
2. Mencerahkan dan meremajakan kulit
Manfaat lain dari daun bawang adalah untuk mencerahkan dan meremajakan kulit. Ini berkat kandungan vitamin C yang ada di dalamnya yang mampu mencegah pigmentasi kulit serta mengangkat sel-sel kulit mati sehingga kulit selalu tampak lebih muda.
3. Mencegah penuaan dini
Selain vitamin C, daun bawang juga mengandung vitamin A, E dan K serta antioksidan yang tinggi. Kandungan antioksidannya sangat ampuh untuk menangkal radikal bebas yang dapat merusak keremajaan kulit.
4. Manfaat bawang daun untuk rambut
Khasiat daun bawang untuk rambut juga mulai terkuak. Jadi bukan hanya untuk kulit saja. Untuk mendapatkan manfaatnya, bisa dengan cara membuat masker rambut alami dari daun bawang. Caranya juga tidak terlalu sulit.
Ambil daun bawang secukupnya, kemudian potong kecil-kecil. Ambil sebanyak satu genggam kemudian rebus dalam 1 gelas air selama 30 menit. Angkat daun bawangnya dan celupkan dalam air es selama 2 menit. Masukkan dalam blender dan tambahkan setengah cangkir minyak zaitun lalu blender hingga halus. Aplikasikan ramuan tersebut pada rambut dan kulit kepala secara merata. Diamkan selama 30 menit sambil dibungkus dengan shower cap atau handuk hangat. Berrsihkan rambut dan kulit kepala, gunakan shampo dan lanjutkan dengan kondisioner.
Lakukan perawatan rambut tersebut secara rutin 2 kali seminggu. Masker bawang daun ini sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah rambut yang rusak, kering, dan bercabang.
Nah, itu dia berragam manfaat dan khasiat dari daun bawang untuk kesehatan maupun kecantikan. Jadi, tambahkan daun bawang dalam masakan anda untuk mendapatkan manfaatnya. Semoga bermanfaat.
Cara Menanam Daun Bawang
Daun
bawang merupakan tanaman yang sangat serbaguna dan dapat tumbuh pada iklim
apapun. Baik Anda memiliki halaman luas, dek kecil, atau hanya jendela yang
cerah di rumah, Anda dapat menanam daun bawang dan menikmati rasa segar dan
tajam bawang pada salad, sup, dan casserole Anda. Bacalah artikel berikut untuk
mempelajari beberapa cara untuk menanam sayuran yang mudah ini.
1.Pilih
jenis bawang yang ingin Anda tanam. Daun bawang adalah tunas hijau yang tumbuh sebelum umbi bawang
mulai terbentuk. Pada dasarnya mereka adalah bawang yang masih hijau. Carilah
bibit daun bawang, seperti spesies A. Welsh onions (bawang perai jepang), atau
cukup pilih bawang merah, putih, atau bombay
favorit Anda untuk ditanam.[1]
·
Jika Anda lebih memilih untuk tidak
menanam daun bawang dari benih, pilih bawang merah, putih atau siung bawang
untuk ditanam. Ini terlihat seperti akar telanjang umbi-umbi kecil yang sudah
di ikat dengan tali atau karet gelang. Anda dapat memilih beberapa siung untuk
ditumbuhkan sebagai daun bawang, dan biarkan yang lainnya tumbuh menjadi umbi
bawang.[2]
2.Persiapkan
area tanam. Pilih tempat pada halaman atau taman Anda yang mendapatkan sinar
matahari penuh dan memiliki tanah yang diairi dengan baik. Gali tanah hingga 30
cm dan gunakan kompos, tepung darah, atau bahan organik lainnya untuk
memperkaya tanah dengan nutrisi. Hal ini akan memastikan daun bawang tumbuh
kuat dan sehat, dan terus memproduksi tunas selama musim tanam.
·
Pastikan batu-batu, ranting-ranting
dan rumput-rumput liar dibersihkan sebelum Anda menggali dan mengerjakan
tanahnya.
·
Anda dapat menggali tanah
menggunakan sapu taman jika Anda bekerja pada bidang kecil. Untuk area lebih
besar, beli atau sewa kultivator untuk mempermudah pekerjaan.
·
Jika Anda hanya ingin menanam
beberapa daun bawang, Anda dapat mempersiapkan sebuah pot dengan tanah kaya
kompos daripada menamamnya di tanah.
3.Tanam
bibit atau siungnya. Segera setelah tanahnya dapat
digunakan, sekitar empat minggu sebelum musim semi berakhir, inilah saatnya
untuk menanam bibit atau siung yang sudah Anda siapkan. Jika Anda memiliki
bibit, taburkan dengan banyak sedalam sekitar 1,5 cm dalam baris yang diberi
jarak terpisah 0,3 m. Jika Anda memiliki siung, tanam dengan sisi akar ke
bawah, 5 cm terpisah dan sedalam 3 cm, dalam baris yang diberi jarak terpisah
0.3 m. Siram area tamannya secara menyeluruh.
·
Bibit bawang akan bertunas ketika
tanahnya diantara 65-86 derajat Fahrenheit (18,33 - 30 derajat Celsius). Hal
ini akan perlu diperhatikan hingga sekitar satu bulan bagi bibit bawang untuk
bertunas.
·
Jika Anda tinggal di iklim dingin
dengan musim semi yang terlambat, Anda dapat mulai menanam bibit di dalam
ruangan sekitar delapan minggu sebelum musim semi berakhir. Tanam bibit dalam
biji gambut sebagai pot permulaan dan jaga agar tetap tersiram. Letakkan pada
ruangan hangat dan terkena cahaya selama periode bertunas. Ketika tanah di luar
cukup hangat untuk digunakan, pindahkan bibit ke taman atau pot lebih besar.
4.Rapikan tanamannya jika diperlukan. Ketika tunas hijau pertama mulai keluar, tentukan apakah akan membuangnya
untuk memberikan lebih banyak ruang. Daun bawang tumbuh dengan baik dalam
tandan, tapi untuk hasil paling baik tanaman yang sudah dewasa harus diberi
jarak 6-9 cm terpisah. Lihat area tanam Anda dan buang bibit yang jelek jika
diperlukan.
5.Taburi
sisa-sisa tanaman di antara bibit-bibit. Tutupi tanah di sekitar bibit dengan potongan rumput, jerami
pinus atau potongan halus kulit pohon. Hal ini akan menghalangi rumput liar
tumbuh dan menjaga kelembapan tanah yang merata.
·
Jika Anda menanam daun bawang dalam
pot, Anda dapat melewati langkah ini, karena rumput liar tidak akan menjadi
masalah dan Anda dapat lebih mudah mengontrol tingkat kelembapan.
6.Jaga agar
tanamannya tersiram teratur. Daun bawang membutuhkan kelembaban
tanah yang merata selama musim tanam. Sediakan tanaman bawang dengan 3 cm air
per minggu. Untuk pertumbuhan optimal, tanah tidak perlu basah, tapi perlu
lembap. Sirami area tanam setiap beberapa hari atau ketika mulai terlihat
kering dan berdebu.
·
Cara lain untuk menentukan apakah
bawang perlu disiram adalah dengan menguji kondisi tanah. Masukkan jari Anda, hingga
ruasjari kedua, pada bagian tanah yang dekat dengan tanamannya. Jika Anda
merasa bahwa tanahnya kering, sirami. Jika Anda merasa tanahnya sudah cukup
basah, tidak perlu khawatir untuk menyirami, dan ulangi lagi pengujian dalam
beberapa hari. Jika daerah Anda sudah terkena hujan akhir-akhir ini, Anda
mungkin tidak perlu menyirami.
7.Panen daun
bawang ketika mereka sudah dewasa. Setelah tiga sampai empat minggu,
tunas hijau akan sepanjang 15-20 cm dan sudah siap dimakan. Panen dengan
menarik seluruh tanaman dari tanah. Tanamannya masih belum memiliki umbi yang
terbentuk. Kedua bagian putih dan hijau daun bawang akan memiliki aroma dan
rasa yang harum.
·
Jika Anda mau membiarkan beberapa
tanaman tumbuh menjadi bawang, cukup biarkan mereka di tanah. Bagian bawah
tanaman akan mulai membentuk umbi, yang akan siap dipanen saat musim gugur.
·
Jika Anda hanya ingin menggunakan
bagian hijau dari daun bawang, dan bukan bagian putih yang dekat dengan akar,
Anda dapat menggunakan gunting untuk menggunting bagian hijau atas. Sisakan 3-6
cm tanaman. Daun bawanganya akan terus tumbuh dan Anda dapat memanen bagian
hijaunya lagi ketika sudah sepanjang 15-20 cm. Perhatikan bahwa daun bawang
akan menjadi semakin kuat rasanya dengan semakin dewasanya tanaman.
Metode2
Menanam Daun Bawang di Pot dalam Ruangan
1.Pilih
siung bawang untuk ditanam. Pilih siung bawang merah atau putih
untuk ditanam. Tersedia pada pembibitan lokal Anda, ini terlihat seperti akar
telajang umbi yang diikat dengantali atau karet gelang.[3] Jenis siung bawang apapun akan
menghasilkan daun bawang bermutu, dan mereka semua tumbuh dengan baik di pot
dalam ruangan.
2.Persiapkan
pot yang kaya akan tanah kompos. Daun bawang tumbuh paling bagus
dalam tanah yang sangat kaya, jadi pilih tanah pot yang sudah diperkaya dengan
kompos - atau dicampur dengan kompos sendiri dengan standar tanah pot. Isi pot
beberapa cm dari atas.Sirami tanah untuk mempersiapkannya untuk ditanam.
Pastikan pot yang digunakan memiliki saluran air yang baik, sehingga tanah
tidak akan pernah basah kuyup.
3.Tanam
siung. Tanah setiap bawang sedalam 3 cm, arahkan sisi akar ke bawah.
Dengan lembut tepuk tanah di atasnya. Beri jarak 5-6 cm terpisah untuk memberi
mereka sedikit ruang untuk membentuk akar tanpa berkerumun satu sama lain.
Siram bawang dan letakkan pot pada jendela paling cerah Anda.
·
Anda dapat menanam daun bawang
dalam ruangan kapanpun sepanjang tahun, selama Anda menjaga kondisi yang benar.
Bawang butuh sinar matahari penuh, sehingga harus diletakkan pada jendela yang
menerima cahaya sepanjang hari. Pastikan suhunya tidak pernah turun di bawah
titik beku.
·
Jaga tanahnya lembab merata. Sirami
setiap beberapa hari, atau ketika tanah terlihat mulai kering. Jangan berlebih
menyirami bawang, walaupun tanah harus lembap, tapi jangan sampai basah.
4.Panen bagian hijau
ketika mencapai 15-20 cm. Setelah beberapa minggu, bagian hijau
atasnya akan muncul dan tumbuh. Baik menarik tanaman dari pot untuk menggunakan
bagian putih dan hijau, atau menggunakan gunting untuk memotong bagian hijau
atas dan meninggalkan umbinya untuk terus tumbuh. Jika Anda meninggalkan umbi
di pot, Anda harus mendapatkan setidaknya sati lagi panen sebelum berhenti
memproduksi
Menanam Daun Bawang dalam Botol Kaca
1.Simpan
umbi daun bawang. Lain kali Anda membeli daun bawang
untuk digunakan dalam satu resep, simpan bagian putih dengan akar dan hanya
makan bagian hijaunya. Anda dapat menanam daun bawang lebih banyak cukup
menggunakan bagian sisa akar - dan berikutnya Anda ingin menambahkan rasa pada
makanan, Anda akan memiliki daun bawang produksi sendiri.
·
Umbi daun bawang apapun dapat
digunakan, tapi Anda mungkin memiliki hasil dan peluang terbaik jika
menggunakan daun bawang yang tumbuh di daerah Anda. Dengan begitu Anda tahu
mereka dapat tumbuh dengan baik pada iklim Anda. Coba mulai dengan daun bawang
yang Anda beli pada pasarpetani, karena mereka mungkin saja tumbuh pada daerah
Anda.
2.Letakkan
bawangnya dengan akar dibawah dalam botol kaca. Jenis botol kaca bersih apapun dapat digunakan. Cukup pastikan
kacanya bersih, dan tidak tercat, sehingga sinar matahari dapat dengan mudah
mencapai bawang di dalamnya. Letakkan sebanyak mungkin akar daun bawang yang
Anda inginkan - hanya saja pastikan akar menghadap ke bawah, sehingga bagian
hijau tumbuh ke atas dan keluar botol.
3.Tambahkan
air dan matahari. Tuangkan cukup air untuk menutupi
keseluruhan umbi. Atur botol di jendela yang terkena cahaya matahari dan tunggu
keajaiban terjadi. Dalam beberapa hari, Anda akan melihat akar mulai memanjang.
Tunas hijau kecil akan muncul dari umbi dan mulai tumbuh ke atas. Jaga botol
agar terisi cukup air untuk menutup bagian putih dari bawang.
4.Panen
bagian hijau. Setelah mencapai 10-15 cm, daun bawang siap untuk di panen.
Buang daun bawang dari botol dan potong sebanyak yang Anda mau - atau gunakan
seluruhnya. Jika Anda butuh segenggam penuh potongan daun bawang, Anda dapat
mengembalikan umbi dan akar ke botol untuk melanjutkan pertumbuhan. Anda
seharusnya dapat memanen bawang yang sama 2-3 kali sebelum berhenti tumbuh.[5]
·
Jika Anda memilih untuk meneruskan
menumbuhkan daun bawang, ganti air setiap minggu atau lebih untuk menjaganya
tetep segar.
Tips
·
Anda dapat memulai bibit di dalam
ruangan sekitar enam hingga delapan minggu sebelum musim tanam mulai, dan
kemudian memindahkannya ke tanah di luar. Jika menanam daun bawang dari bibit
tidak menarik, Anda dapat membeli tanaman yang sudah ditanam dari tempat jual
bunga atau tanaman.
·
Sirami dengan lebih teratur jika
Anda menanam bawang dalam wadah, karena tanah biasanya lebih cepat kering.
·
Ketika menggunakan bawang, sisakan
sekitar 3 cm di atas akar untuk ditanam kembali. Menanam kembali akan membuat
Anda tetap memiliki pasokan daun bawang sepanjang musim itu.
·
Bawang harus ditanam di bawah sinar
matahari penuh. Jika memungkinkan, jaga keseimbangan pH tanah 6,0 sampai 7,5.
Ini akan memberikan kondisi pertumbuhan optimal bagi bawang.
·
Hati-hati akan akar busuk! Hal ini
terjadi ketika tanaman berada pada air tergenang terlalu lama. Jika tumbuh
dalam botol, ganti air dengan sering, mungkin setiap minggu atau lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar