Jumat, 03 Februari 2017

ARTIKEL TOMAT

.
                                TOMAT

Sejarah Tomat 

.Sejarah mengenai jenis tumbuhan ini sebenarnya sama tuanya dengan usia manusia itu sendiri.Akan tetapi orang pada zaman dahulu kala untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan berusaha mencari apa saja yang ia temui di sekitarnya yang dianggap bisa dimakan.

Secara kebetulan orang-orang Indian Astec telah dulu dapat menemukan tanaman tomat yang banyak tumbuh di daerah pegunungan Peru dan Mexico. Karena warnanya yang merah itu mereka lalu memberikan warna si merah yang dalam bahasa mereka disebut Xito-Matle dan kemudian

Jenis-Jenis Tomat


Tahukan Anda bahwa terdapat banyak sekali varian atau jenis tomat yang berhasil dibudidayakan di seluruh dunia. Umumnya jenis-jenis tomat didasarkan pada ketinggian tanaman, penampilan, dan kegunaannya.

Berdasarkan ketinggian tanamannya, jensi tomat dibagi menjadi 3 golongan utama, yaitu :

1. Determinate

Golongan ini merupakan yang terpendek diantara tanaman tomat, yakni hanya berkisar antara 50-80 cm saja. Golongan ini tidak bisa tumbuh tinggi karena ujung tanamannya diakhiri dengan rangkaian bunga. Jenis ini relatif memiliki umur sangat pendek sehingga dapat cepat dipanen.

2. Intermediate

Pohon Tomat dengan golongan ini termasuk relatif tinggi dan dapat tumbuh hingga mencapai 2m. Namun demikian, meskipun batang tanamannya relatif tinggi umurnya hanya berkisar 4 bulan saja.


3. Hybrida

Golongan ini merupakan hasil persilangan antara golongan determinate dengan intermediate. Karena merupakan persilanngan antara keduanya, varietas ini memiliki sifat dari keduanya.

Selain dikelompokkan berdasarkan bentuk fisik tanamannya, jenis
buah tomat juga banyak ditentukan berdasarkan bentuk buah dan juga kegunaannya. Beberapa jenis tomat yang lazim dikenal di masyarakat adalah sebagai berikut :g Spanyol yang terkenal si pelanglang buana menyebutnya sebagai Tomato.

Dari benih-benih yang dapat dibawa kemana-mana, maka jenis tanaman ini kemudian dapat menyebar ke benua lainnya seperti Eropa dan lain-lain.





1. Tomat Plum

Sesuai dengan namanya, penampilan tomat ini mirip buah plum. Bentuknya bulat lonjong, dagingnya banyak sekali mengandung air dan memiliki permukaan kulit yang tipis.

Tomat plum umumnya dipakai untuk tumisan dan masakan yang membutuhkan waktu memasak yang relatif lama seperti membuat saos tomat dan diolah sebagai
jus tomat.

2. Tomat Beef

Tomat beef ini memiliki bentuk yang paling besar jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Karena ukurannya yang besar tomat jenis ini sering kali digunakan untuk membuat sandwich atau hamburger. Tapi tidak jarang juga para chef menggunakannya untuk bahan tumisan atau masakan lain yang memerlukan tomat dalam ukuran besar.



3. Tomat Ceri

Tomat ini bentuknya kecil agak lonjong. Ketika masih muda warnanya hijau pucat dan ketika sudah masak warnanya berubah menjadi orange ke merahan. Rasanya dagingnya cukup manis, dan mengandung juice yang cukup banyak.

Umumnya digunakan sebagai pelengkap salad atau dimakan dalam keadaan segar.


4. Tomat Hijau

Sesuai dengan namanya, tomat ini berwarna hijau, teksturnya agak keras karena memiliki kandungan air yang sedikit. Sebenarnya tomat hijau adalah tomat yang dipanen sebelum masak.

Biasanya digunakan sebagai bahan tumisan karena rasanya yang cenderung segar.

5. Tomat Pear

Jens tomat ini memang mirip dengan buah pear (seperti air mata yang jatuh) hanya saja bentuknya jauh lebih kecil dari buah Pear. Memiliki warna beraneka ragam, mulai dari merah, orange, dan kuning dan rasanya cukup manis.

Umumnya dikonsumsi langsung atau ditambahkan sebagai bahan pelengkap salad. Tomat jenis ini kurang populer di Indonesia.


6. Tomat Anggur

Tomat Anggur merupakan varian tomat yang paling kecil diantara lainnya. Berbeda dengan tomat ceri yang cenderung lebih lonjong, bentuk tomat anggur cenderung lebih bulat dan lebih kecil.

Karena rasanya yang cukup manis, tomat anggur sering kali dikonsumsi secara langsung ataupun digunakan sebagai salad. Sering kali ketika di jual warnanya kuning dan merah. Tomat jenis ini juga jarang dijumpai di Indonesia.


Nah, memang ada banyak sekali jenis tomat. Semuanya memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Anda tidak perlu bingung dalam memilih jenis-jenis tomat untuk dikonsumsi karena semuanya baik untuk kesehatan Anda. Sudahkah Anda mengkonsumsi tomat hari ini?

Kandungan Gizi Buah Tomat

Salah satu senyawa yang paling banyak terkandung didalam buah tomat yaitu likopen. Likopen adalah senyawa yang memberikan warna merah pada buah tomat. Likopen berperan sebagai senyawa antioksidan, mengurangi kolesterol, dan mampu melindungi tubuh dari kanker, terutama ancaman kanker prostat yang terjadi pada pria. Zat-zat lain yang terdapat pada tomat adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, B1, B2, B3, dan C, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, serat, dan air.

Manfaat Buah Tomat untuk Kesehatan

Selain sebagai bumbu masakan dan dapat dijadikan minuman tomat juga memiliki manfaat yang luar bisasa untuk kesehatan, Dibawah ini adalah beberapa manfaat buah tomat untuk kesehatan
1. Mencegah Kanker
Kandungan likopen yang terdapat pada tomat dapat membantu untuk mencegah kanker prostat. Selain kanker prostat, tomat juga dapat menghindari gejala kanker rahim, kanker lambung, usus besar, rektum, dan pankreas.
2. Mecegah Penyakit Jantung
Kalium dan Vitamin B yang terkandung dalam tomat dapat menurunkan tekanan darah dan juga tingkat kolesterol tinggi. Zat inilah yang bisa membantu mencegah stroke, serangan jantung serta gangguan jantung lainnya.
3. Menyehatkan Mata
Kandungannya vitamin A dalam tomat dapat meningkatkan kemampuan penglihatan dan menjaga mata dari risiko penyakit rabun senja.
4. Sumber Antioksidan
Buah Tomat mengandung senyawa lycopene yang merupakan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, yang merupakan salah satu penyebab timbulnya beragam penyakit.

5. Meredakan Diabetes
Berdasarkan study yang pernah dilakukan oleh Journal Of American Medical Assosiation, menunjukan bahwa dengan mengkonsumsi 2 buah tomat dalam sehari bisa mengurangi stress oksidatif diabetes tipe 2.

6. Menjaga Kesehatan Rambut
Manfaat buah tomat yang lain adalah menjaga kesehatan rambut. Hal ini dikarenakan tomat juga mempunyai kandungan vitamin A yang ternyata cukup baik juga untuk menjaga kesehatan dan kekuatan rambut.

7. Melancarkan dan Menyehatkan Sistem Pencernaan.
Salah satu kelebihan dari tomat yaitu merupakan sumber serat yang diperlukan oleh tubuh. Sehingga, dengan mengkonsumsi buah tomat menjadikan sistem pencernaan tetap sehat dan lancar.

Cara penanaman buah tomat

 

1 Pemilihan jenis tanaman

Secara umum, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. Terdapat empat golongan tomat yang banyak beredar di pasaran yakni, (1) Tomat buah atau tomat granola, bentuknya bulat dengan pangkal mendatar (2) Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa digunakan sebagai bahan baku saus, (3) Tomat sayur, teskturnya keras rasanya sedikit kecut, (4) Tomat cherry, bentuknya kecil rasanya manis kecut.
Cara menanam tomat dalam polybag tidaklah sulit. Langkah pertama pilih jenis tomat dan varietas yang akan ditanam. Sesuaikan lokasi tempat budidaya dengan varietas tomat yang akan dipilih, terutama untuk kondisi iklim dan ketinggian tempat.
Untuk hasil yang maksimal, gunakan benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat dari berbagai varietas bisa didapatkan di toko-toko pertanian. Keterangan mengenai sifat-sifat tanaman bisa dibaca pada label yang tertera dalam kemasan benih.

2 Penyemaian benih tomat

Cara menanam tomat dalam polybag sebaiknya melalui tahap persemaian terlebih dahulu. Benih yang berupa biji harus disemaikan menjadi bibit tanaman. Langkah ini diperlukan karena benih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan yang berbeda dengan tanaman yang telah tumbuh besar.
Siapkan tempat dan media persemaian terlabih dahulu. Pilih tempat persemaian yang terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Media persemaian bisa bermacam-macam, silahkan baca cara membuat media persemaian untuk hortikuktura.
Bentuk persemaian bisa berupa bedengan, rak semai, atau polybag semai. Untuk persemaian dengan bedengan, buat larikan diatas bedengan dengan kedalaman 1 cm dan jarak antar larik 5 cm. Kemudian tanam benih tomat pada tiap larik dengan jarak 3 cm, tutup permukaannya dan siram secukupnya.

Untuk persemaian yang menggunakan ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Bila tidak ada polybag bisa menggunakan daun pisang. Kemudian benamkan benih tomat sedalam 1 cm kedalam media tersebut. Lalu tutup permukaannya dan siram secukupnya. Setiap polybag cukup diisi satu benih.
Setelah benih disemaikan, lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari dengan gembor yang halus. Berhati-hatilah ketika menyiram, jangan sampai merusak permukaan persemaian.
Pemupukan tambahan bisa diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos atau NPK. Perawatan lain yang harus dilakukan adalah penyiangan. Jangan sampai tumbuh gulma dalam area persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan dari tempat persemaian ke dalam polybag setelah 30 hari atau sudah memiliki setidaknya 5 helai daun.

3 Pemindahan bibit tomat


Sebelum bibit dipindahkan, siapkan media tanam dan polybag. Isi polybag tersebut dengan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Untuk lebih detailnya lihat cara membuat media tanam untuk polybag.
Terdapat dua cara menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag. Pertama, memindahkan bibit dengan dicabut. Caranya, siram persemaian dengan air agar media tanam menjadi lunak. Lalu cabut tanaman dengan hati-hati jangan sampai akar tanaman putus atau rusak. Kemudian masukkan tanaman tersebut secara tegak lurus pada lubang tanam yang ada dalam polybag. Posisi akar harus tegak lurus jangan sampai bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sesuai dengan panjang akar.
Kedua, memindahkan bibit dengan diputar. Caranya tanaman tomat diangkat dengan media yang ada disekitarnya. Untuk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm dengan sekop atau tangan. Kemudian angkat dan pindahkan berikut dengan tanahnya.
Untuk bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai kemudian dipindahkan beserta tanahnya kedalam polybag yang lebih besar. Polybag semai dari plastik bisa dipakai berulang-ulang.

4 Pemeliharaan dan perawatan


      Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif mudah. Kesehatan tanaman lebih lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar. Jaga agar media tanam tidak terlalu kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, tetapi jangan terlalu basah untuk menghindari busuk akar.
Siangi gulma yang terdapat dalam polybag secara teratur. Apabila ada tanaman yang layu atau mati, cabut segera dan buang media tanamnya agar tidak menulari tanaman lain. Perawatan lain yang diperlukan adalah pemangkasan tunas dan pemberian ajir sebagai penopang tanaman.
Pupuk tanaman setelah satu minggu dengan kompos sebanyak satu genggam untuk setiap polybag. Lakukan penambahan pupuk kompos setiap bulan, atau bila terlihat tanaman kurang subur. Bila tanaman akan berbuah bisa ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair.
Hama dan peyakit tanaman tomat lumayan banyak. Bila terlihat ada serangan hama, ambil hama tersebut secara manual. Buang daun atau batang yang rusak terkena hama. Penyemprotan hendaknya dilakukan apabila benar-benar diperlukan. Agar lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan gunakan pestisida organik yang lebih alami. Silahkan baca cara membuat pestisida organik.

5 Pemanenan



Tanaman tomat dalam polybag sudah bisa dipanen setelah 3 bulan, tergantung dari varietasnya. Kriteria buah tomat yang siap dipanen adalah yang berubah warna dari hijau ke kuning-kuningan atau tepi daun terlihat kering dan batang menguning. Pemetikan dilakukan pada buah yang telah matang saja.
Buah tomat tidak matang secara serentak. Lakukan pemetikan setiap 2-3 hari sekali, jangan terlalu rapat untuk menghindari kerusakan tanaman. Waktu pemetikan yang paling baik pagi dan sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik. Demikian uraian singkat tenang cara menanam tomat dalam polybag.







Kamis, 02 Februari 2017

ARTIKEL DAUN BAWANG

DAUN BAWANG

Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sop, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun bawang.


JENIS-JENIS DAUN BAWANG

1.          Bawang bakung
Jenis ini dikenal juga dengan nama Welsh onion, ciboule (sibol), bawang jepang (Japanese bunching onion), atau bawang sop. Daunnya bulat, panjang, dan berongga seperti pipa. Ukuran dan susunannya mirip daun bawang merah.

2. Bawang prei

Dikenal pula dengan nama leek atau kurrat. Daunnya pipih, panjang, dan tidak berongga seperti pipa. Ukurannya lebih besar daripada daun bawang merah.

3. Bawang kucai

Dikenal dengan nama daun kucai, kucai sunda, garlic chives atau prei china. Daunnya berbentuk seperti jarum dan pipih seperti rumput. Ukurannya sangat kecil sperti rumput teki.

Kandungan Dalam Bawang Daun

Bawang daun mengandung zat-zat aktif yang berfungsi sebagai antibiotik perangsang pertumbuhan sel tubuh. Kandungan seratnya tinggi dan merupaka sumber vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, kalsium, zat besi, kalium dan mangan yang sangat baik. Bawang daun berkhasiat mencairkan dahak, mengatasi perut kembung,mengobati rematik, anemia, anyang-anyang dan bengkak-bengkak. Akar bawang daun dapat dipakai untuk mengobati cacingan dan mual muntah


MANFAAT DAUN BAWANG BAGI KESEHATAN

1. Menjaga kesehatan mata

Mata adalah salah satu anggota tubuh yang menjadi panca indera yang sangat penting. Maka kita harus menjaga kesehatannya. Bukan hanya wortel, apel dan tomat yang bagus untuk kesehatan mata, bawang daun juga. Dalam satu batang bwang daun terdapat kandungan pro-vitamin A sebanyak 24 µg. Jumlah tersebut sudah mencukupi 2,6 % dari asupan harian yang dibutuhkan pria dan 3,4 % yang dibutuhkan wanita.

2. Baik untuk wanita hamil

Bawang daun memiliki kandungan asam folat yang cukup tinggi. Asam folat ini sangat dibutuhkan oleh wanita hamil untuk mengoptimalkan perkembangan janin dan meningkatkan kecerdasan otak. Wanita hamil yang kekurangan folat akan rentan keguguran dan mengalami kelelahan.

3. Menjaga kesehatan tulang

Tulang merupakan bagian penting yang membentuk tujbuh manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kesehatannya agar dapat bergerak bebas dan leluasa. Selain kalsium, daun bawang juga mengandung vitamin C dan K yang baik untuk tulang.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Daun bawang mengandung antioksidan yang tinggi quercetin dan kemferfol. Kedua zat ini baik untuk kulit dan dapat meningkatkan imunitas tubuh secara keseluruhan. Karena itu sangat baik untuk melawan penyakit seperti pilek, demam, dan flu. Selain itu juga terdapat anti-bakteri, anti-jamur dan anti-virus yang membantu tubuh melawan bakteri sehingga terhindar dari infeksi.

5. Menyehatkan pencernaan

Kesehatan pencernaan merupakan sesuatu yang penting untuk dijaga. Karena di sanalah awal mula proses penyerapan zat-zat gizi yang ada dalam makanan. Daun bawang dapat membantu menyehatkan sistem pencernaan karena kandungan seratnya cukup tinggi. Selain itu dapat juga mengatasi masalah seperti sembelit atau susah buang air besar.

6. Kaya mineral, rendah kalori

Bumbu masakan yang satu ini kaya akan kandungan mineral, terutama zat besi dan kalium. Zat besi sangat diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Sangat bagus dikonsumsi oleh penderita anemia. Sedangkan kalium bermanfaat untuk mengatur kadar cairan tubuh, menjaga fungsi jantung, dan mencegah kram pada otot. Seperti jenis sayuran lainnya, daun bawang ini juga rendah kalori.

7. Menyehatkan jantung

Sayuran ini baik untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Ini berkat senyawa cycloalliin yang terkandung di dalamnya. Senyawa ini berfungsi untuk mengencerkan darah sehingga mencegah penggumpalan. Juga mengurangi resiko terkena penyakit aterosklerosis.

8. Mencegah diabetes

Daun bawang ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes. Hal ini berkat kandungan phyto-kimia yang ada di dalamnya, yaitu allium dan alil disulfida. Kedua zat ini mencegah degradasi insulin dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme glukosa.

9. Mengobati cacingan

Anak yang terkena cacingan biasanya cenderung kurus dan kurang aktif. Untuk mengobatinya bisa menggunakan daun bawang. Caranya, beri saja makanan yang mengandung daun bawang. Namun akan lebih bagus jika diberi sop yang mengandung daun bawang karena senyawa di dalamnya masih utuh daripada masakan yang cara memasaknya digoreng.

10. Meningkatkan kualitas tidur

Kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Mendapatkan tidur yang berkualitas berarti mendapatkan kembali kebugaran tubuh yang telah digunakan untuk beraktifitas seharian. Mengkonsumsi daun bawang dapat memperbaiki kualitas tidur, mencegah depresi dan mengendalikan homosistein.


Manfaat Daun Bawang untuk Kecantikan


Selain terkenal manfaatnya di dunia kesehatan, daun bawang ini juga kerapkali dimanfaatkan dalam dunia kecantikan. Mulai dari bahan untuk perawatan ulit hingga rambut. Mari kita bahas satu-persatu apa saja khasiat bumbu dapur ini untuk dunia kecantikan.

1. Menghilangkan jerawat

Dalam daun bawan gterdapat zat allicin yang bersifat sebagai antibakteri. Jika digunakan pada wajah dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. Caranya, bisa dengan memotong-motong daun bawang atau ditumbuk lalu oleskan pada wajah.

2. Mencerahkan dan meremajakan kulit

Manfaat lain dari daun bawang adalah untuk mencerahkan dan meremajakan kulit. Ini berkat kandungan vitamin C yang ada di dalamnya yang mampu mencegah pigmentasi kulit serta mengangkat sel-sel kulit mati sehingga kulit selalu tampak lebih muda.

3. Mencegah penuaan dini

Selain vitamin C, daun bawang juga mengandung vitamin A, E dan K serta antioksidan yang tinggi. Kandungan antioksidannya sangat ampuh untuk menangkal radikal bebas yang dapat merusak keremajaan kulit.

4. Manfaat bawang daun untuk rambut

Khasiat daun bawang untuk rambut juga mulai terkuak. Jadi bukan hanya untuk kulit saja. Untuk mendapatkan manfaatnya, bisa dengan cara membuat masker rambut alami dari daun bawang. Caranya juga tidak terlalu sulit.

Ambil daun bawang secukupnya, kemudian potong kecil-kecil. Ambil sebanyak satu genggam kemudian rebus dalam 1 gelas air selama 30 menit. Angkat daun bawangnya dan celupkan dalam air es selama 2 menit. Masukkan dalam blender dan tambahkan setengah cangkir 
minyak zaitun
 lalu blender hingga halus. Aplikasikan ramuan tersebut pada rambut dan kulit kepala secara merata. Diamkan selama 30 menit sambil dibungkus dengan shower cap atau handuk hangat. Berrsihkan rambut dan kulit kepala, gunakan shampo dan lanjutkan dengan kondisioner.

Lakukan perawatan rambut tersebut secara rutin 2 kali seminggu. Masker bawang daun ini sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah rambut yang rusak, kering, dan bercabang.

Nah, itu dia berragam manfaat dan khasiat dari daun bawang untuk kesehatan maupun kecantikan. Jadi, tambahkan daun bawang dalam masakan anda untuk mendapatkan manfaatnya. Semoga bermanfaat.



Cara Menanam Daun Bawang

Daun bawang merupakan tanaman yang sangat serbaguna dan dapat tumbuh pada iklim apapun. Baik Anda memiliki halaman luas, dek kecil, atau hanya jendela yang cerah di rumah, Anda dapat menanam daun bawang dan menikmati rasa segar dan tajam bawang pada salad, sup, dan casserole Anda. Bacalah artikel berikut untuk mempelajari beberapa cara untuk menanam sayuran yang mudah ini.


1.Pilih jenis bawang yang ingin Anda tanam. Daun bawang adalah tunas hijau yang tumbuh sebelum umbi bawang mulai terbentuk. Pada dasarnya mereka adalah bawang yang masih hijau. Carilah bibit daun bawang, seperti spesies A. Welsh onions (bawang perai jepang), atau cukup pilih bawang merah, putih, atau bombay favorit Anda untuk ditanam.[1]
·                                                         Jika Anda lebih memilih untuk tidak menanam daun bawang dari benih, pilih bawang merah, putih atau siung bawang untuk ditanam. Ini terlihat seperti akar telanjang umbi-umbi kecil yang sudah di ikat dengan tali atau karet gelang. Anda dapat memilih beberapa siung untuk ditumbuhkan sebagai daun bawang, dan biarkan yang lainnya tumbuh menjadi umbi bawang.[2]

2.Persiapkan area tanam. Pilih tempat pada halaman atau taman Anda yang mendapatkan sinar matahari penuh dan memiliki tanah yang diairi dengan baik. Gali tanah hingga 30 cm dan gunakan kompos, tepung darah, atau bahan organik lainnya untuk memperkaya tanah dengan nutrisi. Hal ini akan memastikan daun bawang tumbuh kuat dan sehat, dan terus memproduksi tunas selama musim tanam.
·                                                         Pastikan batu-batu, ranting-ranting dan rumput-rumput liar dibersihkan sebelum Anda menggali dan mengerjakan tanahnya.
·                                                         Anda dapat menggali tanah menggunakan sapu taman jika Anda bekerja pada bidang kecil. Untuk area lebih besar, beli atau sewa kultivator untuk mempermudah pekerjaan.
·                                                         Jika Anda hanya ingin menanam beberapa daun bawang, Anda dapat mempersiapkan sebuah pot dengan tanah kaya kompos daripada menamamnya di tanah.

3.Tanam bibit atau siungnya. Segera setelah tanahnya dapat digunakan, sekitar empat minggu sebelum musim semi berakhir, inilah saatnya untuk menanam bibit atau siung yang sudah Anda siapkan. Jika Anda memiliki bibit, taburkan dengan banyak sedalam sekitar 1,5 cm dalam baris yang diberi jarak terpisah 0,3 m. Jika Anda memiliki siung, tanam dengan sisi akar ke bawah, 5 cm terpisah dan sedalam 3 cm, dalam baris yang diberi jarak terpisah 0.3 m. Siram area tamannya secara menyeluruh.
·                                                         Bibit bawang akan bertunas ketika tanahnya diantara 65-86 derajat Fahrenheit (18,33 - 30 derajat Celsius). Hal ini akan perlu diperhatikan hingga sekitar satu bulan bagi bibit bawang untuk bertunas.
·                                                         Jika Anda tinggal di iklim dingin dengan musim semi yang terlambat, Anda dapat mulai menanam bibit di dalam ruangan sekitar delapan minggu sebelum musim semi berakhir. Tanam bibit dalam biji gambut sebagai pot permulaan dan jaga agar tetap tersiram. Letakkan pada ruangan hangat dan terkena cahaya selama periode bertunas. Ketika tanah di luar cukup hangat untuk digunakan, pindahkan bibit ke taman atau pot lebih besar.

     4.Rapikan tanamannya jika diperlukan. Ketika tunas hijau pertama mulai      keluar, tentukan apakah akan membuangnya untuk memberikan lebih banyak ruang. Daun bawang tumbuh dengan baik dalam tandan, tapi untuk hasil paling baik tanaman yang sudah dewasa harus diberi jarak 6-9 cm terpisah. Lihat area tanam Anda dan buang bibit yang jelek jika diperlukan.

5.Taburi sisa-sisa tanaman di antara bibit-bibit. Tutupi tanah di sekitar bibit dengan potongan rumput, jerami pinus atau potongan halus kulit pohon. Hal ini akan menghalangi rumput liar tumbuh dan menjaga kelembapan tanah yang merata.
·                                                         Jika Anda menanam daun bawang dalam pot, Anda dapat melewati langkah ini, karena rumput liar tidak akan menjadi masalah dan Anda dapat lebih mudah mengontrol tingkat kelembapan.

6.Jaga agar tanamannya tersiram teratur. Daun bawang membutuhkan kelembaban tanah yang merata selama musim tanam. Sediakan tanaman bawang dengan 3 cm air per minggu. Untuk pertumbuhan optimal, tanah tidak perlu basah, tapi perlu lembap. Sirami area tanam setiap beberapa hari atau ketika mulai terlihat kering dan berdebu.
·                                                         Cara lain untuk menentukan apakah bawang perlu disiram adalah dengan menguji kondisi tanah. Masukkan jari Anda, hingga ruasjari kedua, pada bagian tanah yang dekat dengan tanamannya. Jika Anda merasa bahwa tanahnya kering, sirami. Jika Anda merasa tanahnya sudah cukup basah, tidak perlu khawatir untuk menyirami, dan ulangi lagi pengujian dalam beberapa hari. Jika daerah Anda sudah terkena hujan akhir-akhir ini, Anda mungkin tidak perlu menyirami.


7.Panen daun bawang ketika mereka sudah dewasa. Setelah tiga sampai empat minggu, tunas hijau akan sepanjang 15-20 cm dan sudah siap dimakan. Panen dengan menarik seluruh tanaman dari tanah. Tanamannya masih belum memiliki umbi yang terbentuk. Kedua bagian putih dan hijau daun bawang akan memiliki aroma dan rasa yang harum.
·                                                         Jika Anda mau membiarkan beberapa tanaman tumbuh menjadi bawang, cukup biarkan mereka di tanah. Bagian bawah tanaman akan mulai membentuk umbi, yang akan siap dipanen saat musim gugur.
·                                                         Jika Anda hanya ingin menggunakan bagian hijau dari daun bawang, dan bukan bagian putih yang dekat dengan akar, Anda dapat menggunakan gunting untuk menggunting bagian hijau atas. Sisakan 3-6 cm tanaman. Daun bawanganya akan terus tumbuh dan Anda dapat memanen bagian hijaunya lagi ketika sudah sepanjang 15-20 cm. Perhatikan bahwa daun bawang akan menjadi semakin kuat rasanya dengan semakin dewasanya tanaman.

Metode2

Menanam Daun Bawang di Pot dalam Ruangan


1.Pilih siung bawang untuk ditanam. Pilih siung bawang merah atau putih untuk ditanam. Tersedia pada pembibitan lokal Anda, ini terlihat seperti akar telajang umbi yang diikat dengantali atau karet gelang.[3] Jenis siung bawang apapun akan menghasilkan daun bawang bermutu, dan mereka semua tumbuh dengan baik di pot dalam ruangan.

2.Persiapkan pot yang kaya akan tanah kompos. Daun bawang tumbuh paling bagus dalam tanah yang sangat kaya, jadi pilih tanah pot yang sudah diperkaya dengan kompos - atau dicampur dengan kompos sendiri dengan standar tanah pot. Isi pot beberapa cm dari atas.Sirami tanah untuk mempersiapkannya untuk ditanam. Pastikan pot yang digunakan memiliki saluran air yang baik, sehingga tanah tidak akan pernah basah kuyup.

3.Tanam siung. Tanah setiap bawang sedalam 3 cm, arahkan sisi akar ke bawah. Dengan lembut tepuk tanah di atasnya. Beri jarak 5-6 cm terpisah untuk memberi mereka sedikit ruang untuk membentuk akar tanpa berkerumun satu sama lain. Siram bawang dan letakkan pot pada jendela paling cerah Anda.
·                                                         Anda dapat menanam daun bawang dalam ruangan kapanpun sepanjang tahun, selama Anda menjaga kondisi yang benar. Bawang butuh sinar matahari penuh, sehingga harus diletakkan pada jendela yang menerima cahaya sepanjang hari. Pastikan suhunya tidak pernah turun di bawah titik beku.
·                                                         Jaga tanahnya lembab merata. Sirami setiap beberapa hari, atau ketika tanah terlihat mulai kering. Jangan berlebih menyirami bawang, walaupun tanah harus lembap, tapi jangan sampai basah.

4.Panen bagian hijau ketika mencapai 15-20 cm. Setelah beberapa minggu, bagian hijau atasnya akan muncul dan tumbuh. Baik menarik tanaman dari pot untuk menggunakan bagian putih dan hijau, atau menggunakan gunting untuk memotong bagian hijau atas dan meninggalkan umbinya untuk terus tumbuh. Jika Anda meninggalkan umbi di pot, Anda harus mendapatkan setidaknya sati lagi panen sebelum berhenti memproduksi

Menanam Daun Bawang dalam Botol Kaca


1.Simpan umbi daun bawang. Lain kali Anda membeli daun bawang untuk digunakan dalam satu resep, simpan bagian putih dengan akar dan hanya makan bagian hijaunya. Anda dapat menanam daun bawang lebih banyak cukup menggunakan bagian sisa akar - dan berikutnya Anda ingin menambahkan rasa pada makanan, Anda akan memiliki daun bawang produksi sendiri.
·                                                         Umbi daun bawang apapun dapat digunakan, tapi Anda mungkin memiliki hasil dan peluang terbaik jika menggunakan daun bawang yang tumbuh di daerah Anda. Dengan begitu Anda tahu mereka dapat tumbuh dengan baik pada iklim Anda. Coba mulai dengan daun bawang yang Anda beli pada pasarpetani, karena mereka mungkin saja tumbuh pada daerah Anda.

2.Letakkan bawangnya dengan akar dibawah dalam botol kaca. Jenis botol kaca bersih apapun dapat digunakan. Cukup pastikan kacanya bersih, dan tidak tercat, sehingga sinar matahari dapat dengan mudah mencapai bawang di dalamnya. Letakkan sebanyak mungkin akar daun bawang yang Anda inginkan - hanya saja pastikan akar menghadap ke bawah, sehingga bagian hijau tumbuh ke atas dan keluar botol.
3.Tambahkan air dan matahari. Tuangkan cukup air untuk menutupi keseluruhan umbi. Atur botol di jendela yang terkena cahaya matahari dan tunggu keajaiban terjadi. Dalam beberapa hari, Anda akan melihat akar mulai memanjang. Tunas hijau kecil akan muncul dari umbi dan mulai tumbuh ke atas. Jaga botol agar terisi cukup air untuk menutup bagian putih dari bawang.

4.Panen bagian hijau. Setelah mencapai 10-15 cm, daun bawang siap untuk di panen. Buang daun bawang dari botol dan potong sebanyak yang Anda mau - atau gunakan seluruhnya. Jika Anda butuh segenggam penuh potongan daun bawang, Anda dapat mengembalikan umbi dan akar ke botol untuk melanjutkan pertumbuhan. Anda seharusnya dapat memanen bawang yang sama 2-3 kali sebelum berhenti tumbuh.[5]
·                                                         Jika Anda memilih untuk meneruskan menumbuhkan daun bawang, ganti air setiap minggu atau lebih untuk menjaganya tetep segar.

Tips

·                                 Anda dapat memulai bibit di dalam ruangan sekitar enam hingga delapan minggu sebelum musim tanam mulai, dan kemudian memindahkannya ke tanah di luar. Jika menanam daun bawang dari bibit tidak menarik, Anda dapat membeli tanaman yang sudah ditanam dari tempat jual bunga atau tanaman.
·                                 Sirami dengan lebih teratur jika Anda menanam bawang dalam wadah, karena tanah biasanya lebih cepat kering.
·                                 Ketika menggunakan bawang, sisakan sekitar 3 cm di atas akar untuk ditanam kembali. Menanam kembali akan membuat Anda tetap memiliki pasokan daun bawang sepanjang musim itu.
·                                 Bawang harus ditanam di bawah sinar matahari penuh. Jika memungkinkan, jaga keseimbangan pH tanah 6,0 sampai 7,5. Ini akan memberikan kondisi pertumbuhan optimal bagi bawang.
·                                 Hati-hati akan akar busuk! Hal ini terjadi ketika tanaman berada pada air tergenang terlalu lama. Jika tumbuh dalam botol, ganti air dengan sering, mungkin setiap minggu atau lebih cepat.



ARTIKEL SAWI

SAWI

A.PENGERTIAN DAN SEJARAH

            Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.
Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.

 

B.Jenis – Jenis Tanaman Sawi Budidaya

 

 

a. Sawi Hijau ( Sawi bunga )

Sawi hijau ( Brassica compestris sp. ) merupakan jenis sawi yang sangat populer di budidayakan. Tanaman sawi hijau ini memiliki batang pendek, daun berwarna keputih-putihan, dan juga memiliki rasa pahit. Tanaman ini dapat tumbuh baik dengan temparatur suhu normal, dan juga baik di budidayakan di dataran tinggi yang mengandung bahan organik serta unsur hara yang baik.

b. Sawi Putih ( Pak choy )

Sawi putih ( B. Juncea L ) merupakan jenis yang sangat di sukai banyak orang dan juga banyak yang membudidayakan tanaman ini. Tanaman sawi ini memiliki bentuk bunga berwarna kuning cerah, daun berwarna hijau mudah hingga tua, memiliki batang pendek dan tidak memiliki rasa. Tanaman sawi ini dapat di budidayakan di dataran rendah dan dataran tinggi dengan berbagai media, harus memiliki curah hujan baik, media tanam memiliki kandungan organik tinggi, subur da gembur. Dan cahaya matahari yang memadai.

c. Sawi Jepun ( Siow pak choi )

Sawi jepun ( Barssica camprestis sp ) merupakan jenis sayuran sawi yang banyak di budidayakan di wilayah tertentu. Tanaman ini memiliki batang pendek berwrna putih, pangkal daun bergaris atau mengkerut kebawah, berwarna hijau muda dan tua. Tanaman ini banyak di budidayakan di wilayah tertentu dengan suhu normal, cahaya matahari memadai, media tanah subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik dan memiliki curah hujan yang baik.

d. Sawi Pahit ( Bitter mustard )

Sawi pahit ( Brassica juncea var rugosa ) merupakan salah satu jenis tanaman sawi terakhir yang paling populer di indonesia. Tanaman ini selain populer juga memiliki daya jual yang sangat tinggi dan juga mudah di budidayakan. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau muda hingga hijau tua, memiliki batang pendek berwrna putih, bunga berwrna kuning cerah, memiliki biji mengkilap berwrna hitam dan juga memiliki rasa khas pahit. Tanaman sawi pahit ini dapat di budidayakan di dataran rendah dan tinggi, dengan suhu normal, media tanam gembur, subur dan banyak mengandung bahan organik dan juga pertumbuhan yang sangat cepat.
C.MANFAAT SAWI
1. Menyehatkan Tulang
Asupan rendah vitamin K telah dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi karena patah tulang. mengkonsumsi vitamin K adalah hal penting untuk kesehatan yang baik, karena bertindak sebagai pengubah protein matriks tulang, meningkatkan penyerapan kalsium dan dapat mengurangi ekskresi kalsium. Satu cangkir rebus sawi hijau memberikan 770 mikrogram vitamin K, yaitu lebih dari 100% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan.
2. Mencegah Kanker
Sejak tahun 1980-an, menjaga asupan tinggi sayuran secara konsisten dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah menderita kolorektal dan kanker paru-paru. Sayuran ini memiliki senyawa yang mengandung sulfur yang dikenal sebagai glucosinolates, yang telah dipelajari memiliki kemampuan untuk menghambat proses kanker pada tahap perkembangan yang berbeda untuk kanker paru-paru, kolorektal, payudara, dan prostat. Studi awal baru telah menemukan bahwa glucosinolates mungkin juga efektif terhadap melanoma, kanker kerongkongan, dan kanker pancreas
Sawi hijau dan sayuran hijau lain yang mengandung klorofil dalam jumlah yang tinggi, dan telah terbukti efektif memblokir efek karsinogenik amina heterosiklik, yang dihasilkan saat memanggang makanan. Jika cenderung menyukai makanan yang dipanggang sampai gosong, pastikan untuk memasangkan sayuran hijau untuk membantu meniadakan efek ini.
Top Untuk Kanker
3. Baik Untuk Diabetes
Satu cangkir rebus sawi hijau menyediakan sekitar 8 gram serat. The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan 21-25 g / hari untuk wanita dan 30-38 g / hari untuk pria. Sawi hijau juga mengandung manfaat antioksidan yang dikenal sebagai alpha-lipoic acid, yang telah terbukti membuat kadar glukosa yang lebih rendah, meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah oksidatif stres yang disebabkan perubahan pada pasien dengan diabetes. Studi asam alpha-lipoic juga menunjukkan penurunan neuropati perifer dan atau neuropati otonom di diabetes. Dari catatan, kebanyakan studi telah menggunakan asam alpha-lipoic intravena dan tidak yakin apakah suplementasi lisan akan menimbulkan manfaat yang sama.
sponsored links
Top Herbal Untuk Diabetes
Sawi hijau yang mmeiliki kandungan serat dan kadar air yang tinggi, membantu mencegah sembelit, mempromosikan keteraturan buang air besar dan mempertahankan saluran pencernaan yang sehat.
4. Menyehatkan Kulit dan Rambut
Sawi hijau juga bagus untuk kulit karena dikemas dengan manfaat vitamin A, nutrisi yang diperlukan untuk produksi sebum yang membuat rambut lembab. Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut. Asupan manfaat vitamin C (satu cangkir rebus sawi hijau menyediakan lebih dari 50% dari kebutuhan harian) yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara kolagen dan memberikan struktur pada kulit dan rambut.
Kekurangan zat besi merupakan penyebab umum rambut rambut, namun hal ini dapat dicegah dengan asupan makanan yang mengandung zat besi seperti hijau hijau. Kurang mendapatkan asupan zat besi yang cukup dalam makanan, juga dapat mempengaruhi seberapa efisien tubuh menggunakan energi. Sawi hijau merupakan sumber zat besi yang besar, seperti yang terdapat pada manfaat bayam, manfaat ikan tuna dan telur.
5. Membantu Tidur dan Suasana Hati
sponsored links
Kandungan kolin dalam sawi hijau merupakan nutrisi penting untuk membantu tidur, gerakan otot, belajar dan memori. Kolin juga membantu untuk mempertahankan struktur membran sel, membantu dalam transmisi impuls saraf, membantu dalam penyerapan lemak dan mengurangi inflamasi. Folat juga ditemukan dalam kolin, yang dapat membantu depresi dengan mencegah kelebihan homosistein dari pembentukan dalam tubuh. Kelebihan homosistein, akan mengganggu produksi hormon serotonin, dopamine, dan norepinephrine yang mengatur suasana hati, tetapi juga tidur dan nafsu makan.
Rincian Gizi Sawi Hijau
Satu cangkir rebus sawi hijau mengandung :
·                                 63 kalori
·                                 5 gram protein
·                                 1 gram lemak
·                                 11 gram karbohidrat (termasuk 8 gram serat dan 1 gram gula)
·                                 lebih dari 250% dari kebutuhan harian untuk vitamin A
·                                 lebih dari 50 % dari kebutuhan harian untuk vitamin C
·                                 26% dari kebutuhan kalsium
·                                 12% zat besi
·                                 dan 10% dari kedua vitamin B-6 dan magnesium.
Selain itu, sawi hijau merupakan sumber yang sangat kaya vitamin K dan juga mengandung folat, thiamin, niacin, asam pantotenat, choline, fosfor dan kalium.
D. CARA PENANAMAN SAWI


1. PEMBENIHAN

Salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya sawi hijau adalah faktor pembenihan, karena benih yang baik dapat menghasilkan tanaman yang memiliki pertumbuhan bagus. Untuk setiap hektar lahan tanam, dibutuhkan benih sawi sebanyak 750 gram. Pada umumnya benih sawi yang baik memiliki bentuk bulat, kecil, warna kulit coklat kehitaman, agak keras, dan permukaannya licin mengkilap. Benih sawi yang akan digunakan untuk bercocok tanam harus memiliki kualitas yang baik. Jika benih tersebut didapat dari membeli, maka saat membeli harus diperhatikan lamanya penyimpanan, kadar air, varietas, suhu dan tempat untuk menyimpan.

Perhatikan dan pastikan bahwa kemasan benih tersebut dalam kondisi utuh dan kemasan berbahan alumunium foil. Jika benih yang digunakan didapat dari hasil penanaman, hal-hal yang harus diperhatikan adalah yang terkait dengan kualitas benih tersebut, misalnya tanaman yang bijinya akan diambil untuk dijadikan benih harus berumur sekurang-kurangnya 70 hari. Tanaman sawi yang akan dibuat benih harus terpisah dari tanaman sawi lainnya. Perhatikan pula proses yang lain yang akan dilakukan, seperti proses penganginan, tempat untuk menyimpan dan pastikan benih yang akan ditanam tersebut tidak lebih dari 3 tahun di tempat penyimpanan.

2. PENGOLAHAN TANAH

Secara umum proses pengolahan tanah untuk budidaya sawi hijau yang dimaksud adalah melakukan penggemburan tanah dan pembuatan bedengan. Pengemburan tanah dilakukan lewat pencangkulan guna memperbaiki struktur tanah, sirkulasi udara, dan pemberian pupuk dasar guna memperbaiki fisik serta kimia tanah yang tujuannya untuk menambah kesuburan lahan. Tanah yang akan digemburkan harus bersih dari semak belukar, rerumputan, bebatuan, atau pepohonan yang tumbuh.

Tanah tersebut juga harus bebas dari benda yang menaunginya, karena tanaman sawi menyukai cahaya matahari secara langsung. Kedalaman tanah yang dicangkul mencapai 20 sampai 40 cm. Untuk penyiapan lahan, sebaiknya diberi pupuk organic, seperti pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 ton untuk setiap hektar lahan. Pupuk kandang maupun kompos diberikan saat berlangsungnya penggemburan tanah agar pupuk organik tersebut dapat cepat merata dan bercampur dengan tanah yang akan digunakan.

Untuk daerah yang memiliki pH terlalu rendah (asam), harus terlebih dahulu dilakukan pengapuran, dengan tujuan untuk menaikkan derajat keasaman tanah. Pengapuran dapat dilakukan jauh hari sebelum penanaman benih, kira-kira 2 - 4 minggu sebelum masa tanam. Jadi waktu terbaik untuk melakukan penggemburan tanah antara 2 - 4 minggu sebelum lahan ditanami. Sedang untuk jenis kapur yang dipakai adalah kapur kalsit (CaCO3) atau dolomit (CaMg(CO3)2).

3. PERSEMAIAN/PEMBIBITAN

Persemaian tanaman sawi hijau dapat dilakukan melalui beberapa tahap:

a. Rumah Bibit

Dengan menggunakan bambu serta atap plastik polietilen, kita dapat membuat rumah bibit dengan lebar 1,5 meter, tinggi bagian depan 1,3 meter dan tinggi bagian belakang 1 meter, sedang untuk panjangnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk bedengan pembibitan dibuat di lahan seluas 80-120 cm


b. Penyemaian

Taburkan 2 kg pupuk kandang ditambah 20 kg urea, 10 gr Tsp, dan 7,5 gr Kcl di atas bedengan pembibitan, dua minggu sebelum benih sawi ditaburkan. Setelah benih sawi ditabur, tutupi benih tersebut dengan tanah halus setebal 1-2 cm

c. Transplanting

Transplanting dilakukan dengan mengisi panel semai pada media semai hingga penuh kemudian dibasahi dengan air. Jika benih sudah berdaun 2-3 helai, tanaman sawi sudah dapat dipindah ke panel semai. Untuk setiap satu lubang tanaman, isi dengan satu benih dan jangan lebih. Selanjutnya simpanlah panel semai di dalam rumah bibit hingga siap tanam (3-4 minggu).






4. PENANAMAN

Seminggu sebelum proses penanaman, lakukan pemupukan terlebih dahulu dengan menggunakan pupuk kandang sebanyak 10 ton untuk setiap hektar lahan, ditambah dengan TSP 100 kg, dan Kcl 75 kg. Benih yang telah disiapkan, ditanam di atas bedengan yang memiliki lebar 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran tanah. Tinggi bedeng berkisar antara 20 - 30 cm, sedang jarak antar bedeng 30 cm. Untuk jarak tanam dalam bedengan adalah: 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm. Saat melakukan penanaman, pilihlah terlebih dahulu bibit yang baik, pindahkan bibit tersebut dengan hati-hati, lantas buat lubang berukuran 4 - 8 x 6 - 10 cm untuk menanam bibit sawi.

E. PEMELIHARAAN

Untuk proses pemeliharaan, memiliki bebrapa aspek seperti ;

a. Penyiraman

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam perawatan adalah penyiraman. Penyiraman tergantung pada musim. Jika musim penghujan datang dan curah hujan berlebihan, maka pengurangan air harus dilakukan. Tetapi jika sebaliknya, yakni jika air kurang karena datangnya musim kemarau, maka harus dilakukan penambahan air, agar kecukupan bagi tanaman sawi senantiasa terpenuhi. Jika tidak terlalu panas, penyiraman dapat dilakukan sehari sekali, bisa pada pagi hari atau sore hari.

b. Perajangan , yaitu dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Penjarangan dilakukan setelah 2 minggu penanaman.

c. Penyulaman, yakni tindakan penggantian tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit dengan tanaman baru. Selain penyulaman, lakukan pula penyiangan sebanyak 2 - 4 kali selama masa tanam, atau disesuaikan dengan keberadaan gulma pada bedengan. Penyiangan dapat dilakukan 1 atau 2 minggu setelah penanaman. Jika dirasa perlu, pada saat melakukan penyiangan, lakukan pula penggemburan dan pengguludan tanah.

Selama proses pemeliharaan, perlu pula dilakukan pemupukan tambahan, yakni setelah 3 minggu masa tanam. Pupuk yang diberikan berupa pupuk urea sebanyak 50 kg untuk setiap hektar lahan. Cara pemupukan dapat dilakukan dengan melarutkan satu sendok teh (sekitar 25 gram) ke dalam 25 liter air. Larutan tersebut disiramkan di atas tanaman yang ada di bedengan seluas 5 m2 untuk setiap takaran.

Untuk menanggulangi hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman sawi, seperti kumbang daun, ulat daun, dan penyakit busuk akar, dapat dilakukan secara mekanik. Usahakan untuk menghindari pemakaian pestisida. Jika terpaksa, usahakan dipakai 2 minggu sebelum panen.



F. PANEN DAN PASCA PANEN

Pada umur 40-50 hari dari umur semai, tanaman sawi sudah dapat dipanen. Untuk tanaman yang pertumbuhannya baik, disetiap satu hektar lahan dapat menghasilkan 1- 2 ton sawi hijau. Cara untuk memanen sawi ada beberapa macam,, yakni: memotong pangkal batang, mencabut seluruh tanaman, atau memetik daunnya satu per satu.

Beberapa aktifitas yang dilakukan pada pasca panen, diantaranya adalah:

1. Membawa hasil panen sesegera mungkin ke tempat yang teduh agar tidak cepat layu karena sinar matahari,

2. Bersihan sawi tersebut dengan membuang tanah yang melekat pada sawi atau dengan memotong bagian yang tidak penting, kemudian cucilah dengan menggunakan air guna memperpanjang kesegaran sawi,

3. Sortir hasil panen dengan membuang kotoran gulma serta sawi yang kurang baik,

4. Sawi yang telah disortir tersebut selanjutnya disusun dengan posisi berdiri, dan tidak terlalu rapat,

5. Beri percikan air secukupnya agar sawi tidak layu dan siap dipasarkan.